Habib Keturunan Hadramaut Juga Harus menghormati Azmadkhan

PETUAH DARI MAULANA HABIB MUHAMMAD LUTFI bin ALI bin HASYIM Bin Yahya Pekalongan

Petuah ini disampaikan saat Haul Sunan Ampel, bulan Juli.

Petuah ini menyinggung sangat tegas & keras kepada para HABAIB / SAYYID yang TIDAK / KURANG HORMAT kepada para HABAIB KETURUNAN WALI-9, yang bersatu dalam wadah / marga AL-ADZMATKHAN AL-HUSAINI.

###
Setelah pidato pembukaan, beliau menyampaikan:

"Mbah Kanjeng Sunan Ampel, ya As-Sayyid Al-Habib Al-Imamul Kabir Al-Ghouts Al-Quthubul Aqthob ALI ROHMATULLOH Al-Adzmatkhan, yang sering kita sebut Raden AHMAD ROHMATULLOH Kanjeng Sunan Ampel ini, merupakan PENTOLAN muballigh HEBAT di Jawa ini, keturunan Rosululloh صلى الله عليه وسلم."

"Beliau mendedikasikan hidup beliau (mencurahkan jiwa raga & waktu), demi dakwah di Tanah Nusantara ini, khususnya JAWA."

"Beliau & para tim Wali-9, adalah pendahulu kita dalam Islam di bumi ini, untuk itu, kita akan KUWALAT jika tidak hormat bahkan melupakan jasa-2 beliau para Wali-9."

" *Saya sering menyaksikan, bahwa para Habaib yg baru datang dari Hadramaut, jauh setelah Wali-9 wafat, mereka PETENTANG PETENTENG, ngandalke marga mereka* ."

"Kalian itu siapa..??"_
"Apa jasa kalian di bumi Jawa ini..?"

"Leluhur kalian (para habaib / sayyid), datang dari Hadramaut ke negeri ini, itu Jawa sudah banyak Islamnya, dan saat itu Islam di jawa sudah ada ratusan tahun lamanya."

"Islam di Nusantara ini, berkah perjuangan para wali Alloh keturunan Rosululloh dari marga ADZMATKHAN."

"Artinya, kalian cuma nompo kepenak, tompo resik, tanpa susah payah, dakwah tinggal melanjutkan saja, karena sudah dibukakan pintu dan jalan oleh Wali-9 ADZMATKHAN, untuk kalian lewati."

"Untuk itu, saya sangat bersedih jika diantara kalian malah mencaci maki keturunan Wali-9 itu, apa lagi sampai MENGANGGAP MEREKA BUKAN DZURRIYYAH ROSULULLOH.

"Kalian di sini cuma NGGANDUL BERKAHE WALI-9 & KETURUNAN mereka.

"Jadi pesan saya, kalian para Habaib & Sayyid dari Hadramaut, termasuk saya sendiri, JANGAN ADI GANG ADI GUNG ADI GUNO, di tanah yang BUKAN leluhur kita yg membangun."

"Kita wajib KHIDMAH, TA'DHIM, NGRUNGKEBI terhadap seluruh keturunan WALI-9 itu.

"Dan mereka masih SAUDARA TUA kita, mereka bersatu dalam marga AL-ADZMATKHAN, yang tersebar membaur dengan masyarakat asli negeri ini, bahkan ADZMATKHAN banyak yang *BERSEMBUNYI.

_"Berhati-hatilah kalian dalam bergaul dengan mereka, karena sekali lagi, mereka *SAUDARA YANG LEBIH TUA* dari kita."_

"Dan leluhur mereka lebih dahulu MEMBUKAKAN PINTU ROHMAT ALLOH DI TANAH NUSANTARA INI, untuk warga asli & juga untuk kita selaku saudara pendatang.

"Kita semua, yang BUKAN AL-ADZMATKHAN di tanah ini hanyalah NGGANDUL BAROKAHE WALI-9 & SEDANTEN KETURUNAN WALI-9."

"Kita sangat HARAM merendahkan mereka, untuk itu kita WAJIB hormat & adab ashor kepada mereka."

"Kalau bicara dengan mereka, gunakan UNGGAH UNGGUH JAWA yang baik dan benar, gunakan bahasa KROMO INGGIL khas jawa."

"Kiranya itu yang dapat saya pesanka bagi kalian semua yg hadir di sini."

"Semoga bermanfaat & kalian tancapkan dalam-dalam ke sanubari kalian, serta MENGAMALKANNYA di kehidupan kalian."

###
Beliau menutup pidato beliau..
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment